Welcome
Beer Pedernales, Bir Berkualitas Dengan Fermentasi Sempurna

Beer Pedernales, Bir Berkualitas Dengan Fermentasi Sempurna

Beer Pedernales, Bir Berkualitas Dengan Fermentasi Sempurna – Bir adalah sejenis minuman fermentasi dengan kadar alkohol mencapai 4 persen, yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Walaupun mengandung alkohol, beer tetap banyak sekali diminati, sama halnya dengan wine. Karena memiliki banyak sekali penikmat, Amerika bahkan menetapkan hari spesial untuk warganya menikmati beer bersama-sama, hari ini disebut dengan ‘National Beer Day’ yang jatuh setiap tanggal 7 April. Selain Amerika, negara lain yang juga menetapkan ‘National Beer Day’ adalah Inggris, setiap tanggal 15 Juni.
Tahukah Anda jika bir memiliki 2 jenis yang ditinjau dari proses dan lama waktu pembuatannya?. Pembagian beer ini dibagi menjadi ale dan lager. Ale adalah bagian dari bir. Ale dibuat melalui proses top-feeding yeast, yakni proses fermentasi yang dilakukan pada suhu 20-25 derajat Celcius dan berlangsung selama 5 hingga 10 hari. Rasa ale cenderung lebih manis jika dibandingkan lager, karena kandungan gulanya lebih banyak.

Berbeda dengan ale, lager justru dibuat melalui proses fermentasi di bawah suhu yang rendah, yakni 3 – 10 derajat Celcius dan berlangsung selama 4-5 minggu. Proses ini disebut sebagai bottom-feeding yeast.

Walau begitu, tetap saja siapapun yang hendak menikmati bir pasti ingin memilih beer yang paling enak dan berkualitas. Beer Pedernales adalah bir berkualitas yang sudah melalui proses fermentasi dengan sangat baik. Berikut adalah beberapa ciri beer yang enak dan memiliki kualitas yang baik.

  1. Tidak terasa seperti apel hijau (masam)
    Pernahkah Anda ketika ketika meminum setenggak bir, rasanya sedikit aneh. Mungkin lebih terasa seperti sedang menghisap sari-sari buah apel hijau, bahkan tetap bau ketika selesai meminumnya. Sensasi apel hijau ini disebut dengan acetaldehyde. Senyawa ini merupakan senyawa yang ditemukan pada bir apabila beer dikonsumsi saat masih awal-awal masa fermentasi. Semakin cepet beer diambil saat sedang masa fermentasi, maka sensasi acetaldehyde semakin terasa. Rasa ini dihasilkan karena ragi belum seratus persen menyelesaikan pekerjaannya dalam memfermentasikan bir. Dengan begitu rasa yang dihasilkan pun belum maksimal.
  2. Tidak terasa dan berbau seperti popcorn mentega.
    Bau popcorn mentega ini sangat khas. Sensasi aroma ini disebabkan karena adanya kandungan senyawa diacetyl. Sama halnya dengan bir yang berbau apel hijau, penyebab bir terasa dan berbau seperti popcorn mentega adalah karena proses pengangkatan bir yang belum sempurna. Selain itu, aroma ini juga dapat tercium karena adanya indikasi beer terinfeksi bakteri sehingga senyawa diacetyl menjadi semakin banyak dan aroma popcorn mentega juag semakin terasa. Jika Anda pergi ke pub dan merasakan rasa ini, silakan minta ganti ke barista.
  3. Memiliki banyak buih di permukaan
    Bir yang baik adalah bir yang memiliki banyak tampilan buih/gelembung di permukaan ketika dituangkan ke dalam gelas. Hal ini menandakan proses fermentasi yang berjalan dengan baik dan mikroorganismenya bekerja dengan sempurna. Namun jika Anda menemukan beer yang tampak lebih encer dan bahkan tidak memiliki buih sama sekali ketika dituangkan ke dalam gelas, bisa jadi itu adalah beer yang diangkat terburu-buru pada saat sedang difermentasi. Mintalah ganti pada barista Anda jika menemukan beer dengan ciri seperti ini.

Itulah beberapa ciri-ciri bir yang baik untuk dikonsumsi. Karena pada dasarnya beer adalah minuman fermentasi yang mengandalkan mikroorganisme dari ragi, maka sebelum meminumnya Anda harus benar-benar paham tentang fermentasi. Beberapa ciri di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak ciri-ciri bir yang baik untuk di minum dan untuk anda yang ingin lebih tahu tentang informasi ciri-ciri bir yang lebih detail.